Résultats de recherche
Rachmawati Soekarnoputri. Diah Pramana Rachmawati Soekarnoputri Note 1 est une avocate et femme politique indonésienne, fondatrice et présidente de la Fondation pour l'éducation Bung Karno, née le 27 septembre 1950 et morte le 3 juillet 2021. Sa dernière implication active dans la politique remonte à son adhésion au Parti du ...
Diah Permana Rachmawati Sukarnoputri (27 September 1949 – 3 July 2021) was an Indonesian politician. Her father was Indonesia's founding president Sukarno and her elder sister is Megawati Sukarnoputri, who was Indonesia's fifth president. Early life and education. Rachmawati and Sukarno in 1952.
- Hendra Rahtomo M. Marhaendra Putra M. Mahardhika Putra
- Susilo Bambang Yudhoyono
- Martomo Pariatman (divorced) Dicky Suprapto (divorced) Benny Sumarno
Dr. (H.C.) Hj. Diah Pramana Rachmawati Soekarnoputri, S.H., M.H. (27 September 1950 – 3 Juli 2021) adalah pengacara dan politikus Indonesia sebagai pendiri, sekaligus Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Bung Karno. Keaktifannya dalam dunia politik terakhir ketika tergabung dalam Partai Gerakan Indonesia Raya (Partai Gerindra).
- Tidak ada, jabatan baru
- Ryaas Rasyid
- Eko Suryo Santjojo
- Susilo Bambang Yudhoyono
8 juil. 2021 · Rachmawati Sukarnoputri, a daughter of Indonesia’s founding president, Sukarno, and the loser in a struggle with her older sister, former President Megawati Sukarnoputri, to become his...
3 juil. 2021 · R. achmawati Soekarnoputri, a Gerindra Party politician and the second daughter of Indonesia’s first president Sukarno, died of COVID-19 on Saturday morning. Prior to her death, she was...
3 juil. 2021 · Jakarta (ANTARA) - Kabar duka menyelimuti Tanah Air, anak ketiga dari pasangan Presiden Pertama RI Soekarno dan Fatmawati, Diah Pramana Rachmawati Soekarno atau dikenal sebagai Rachmawati Soekarnoputri berpulang pada Sabtu 3 Juli 2021. Perempuan kelahiran Jakarta pada tanggal 27 September 1950 itu wafat di RSPAD Gatot Soebroto di usia ke 70 tahun.
8 juil. 2021 · JAKARTA, INDONESIA: Rachmawati Sukarnoputri, a daughter of Indonesia’s founding president, Sukarno, and the loser in a struggle with her older sister, former President Megawati Sukarnoputri, to become his political heir, died Saturday in Jakarta, the country’s capital. She was 70.
