Yahoo France Recherche Web

Résultats de recherche

  1. Maharani Wisma Susana Siregar (born 5 June 1925) was the wife of President Sukarno from 1958 until 1962. Early life. Siregar was born on 5 June 1925 in Liverpool, England, the daughter of Nuriah Sabiah Nasution and Hasan Basari Siregar, a civil servant. [1] . She took ballet and voice, and studied in Soviet Union. [1] Personal life.

  2. Maharani Wisma Susana Siregar (born 5 June 1925) was the wife of President Sukarno from 1958 until 1962.

  3. 2 janv. 2024 · Berdasarkan sumber yang dilansir Hops.ID dari YouTube Data Fakta telah tayang pada 30 Juli 2020, wanita tersebut bernama Maharani Wisma Susana Siregar. Ketika menikah dengan Bung Karno, Maharani diketahui masih sangat muda dan terpaut usia hingga 24 tahun.

  4. 28 avr. 2024 · Sukarno actually had many wives and liaisons: Siti Oetari in 1921, whom he divorced in 1923 to marry Inggit Garnasih, whom he divorced in 1943 to marry Fatmawati; Hartini in 1943; Maharani Wisma Susana Siregar in 1958; then divorced in 1962 when he married Dewi, whom he met as a 19-year-old Japanese hostess Naoko Nemoto at the ...

  5. en.wikipedia.org › wiki › SukarnoSukarno - Wikipedia

    In 1958, Sukarno married Maharani Wisma Susana Siregar, an independence veteran from Liverpool who was 23 years his junior, and divorced in 1962. [76] he was introduced to the then 19-year-old Japanese hostess Naoko Nemoto, whom he married in 1962 and renamed Ratna Dewi Sukarno . [77]

  6. 5 août 2014 · Liputan6.com, Jakarta - Kisah cinta Presiden Pertama RI Soekarno manjadi sisi lalin kehidupan Sang Proklamator. Sejumlah wanita diketahui pernah dinikahi Bung Karno. Salah satunya, Maharani Wisma Susana Siregar. Pengakuan sebagai istri Bung Karno itu diungkapkan putri dari Maharani, Siti Aisyah Margaret Rose.

  7. 4 janv. 2024 · Bahkan gegara Presiden pertama RI itu menikahi Maharani Wisma Susana Siregar, ibu negara Fatmawati sampai keluar dari istana. Padahal Maharani itu sebenarnya sudah punya suami dengan profesi mentereng. Tetapi Bung Karno menyuruh suaminya menceraikan, lalu dia nikahi.